Sabtu, 11 Desember 2010

SISTEM SARAF



Sistem saraf berperan dalam iritabilitas, yaitu daya menanggapi rangsangan. Iritabilitas memungkinkan  makhluk hidup menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan yang terjadi di lingkungannya. Fungsi sistem saraf adalah mengatur dan mengkoordinasikan segala aktivitas tubuh.
Sel saraf
Jaringan saraf dibentuk oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron terdiri atas tiga bagian berikut :
1. Badan sel saraf
Bagian sel saraf yang mengandung inti (nucleus) dengan nucleolus di tengahnya, sitoplasmanya bergranula. Badan sel saraf terletak di pusat saraf dan di ganglion ( kumpulan badan sel saraf ) . berfungsi menerima impuls dari dendrit dan diteruskan ke akson.
2. Dendrit
Penjuluran keluar dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel. Berfungsi menerima impuls dan membawanya ke badan sel saraf.
3. Neurit (akson)
Penjuluran panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel-sel saraf yang lain.
Neurit memiliki selubung yang terdiri dari selubung myelin dan selubung neurilema
1. selubung myelin
Selubung terdalam yang langsung membungkus neurit, dan terdiri atas fosfolipid. Selubung myelin berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritive terhadap neurit.
2. selubung neurilema
Terdiri dari sel-sel  Schwan yang menghasilkan myelin. Berfungsi dalam regenerasi neurit dan dendrit yang rusak.
Antara neuron yang satu dengan neuron yang lain saling berhubungan . tempat hubungan itu disebut sinapsis.
Macam neuron berdasarkan fungsi
1. neuron sensori ( aferen ), berfungsi  menghantarkan rangsangan dari reseptor ke pusat susunan saraf
2. neuron motor ( eferen ), berfungsi menghantarkan tanggapan terhadap rangsangan dari susunan saraf pusat ke efektor
3. neuron ajustor, berfungsi menghubungkan neuron-neuron motor dan sensor.
4. neuron konektor, berfungsi menghubungkan neuron satu dengan yang lain.
Reseptor , sel saraf yg menerima rangsang
Efektor, sel  saraf yg menanggapi rangsang.
Otak (bahasa Inggris: encephalon) adalah pusat sistem saraf (bahasa Inggris: central nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.
Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensial aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter . Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal sebagi sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus milyar neuron.
Otak manusia  adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar